Demo Blog

Welcome

XP Troubleshooting - Menemukan dan Menyingkirkan Kesalahan Windows

by Muhammad Amin on Nov.22, 2009, under

Semuanya terjadi begitu cepat di luar perkiraan. Windows menampilkan blue screen of death dan tak mau lagi bereaksi kecuali di-restart. Dengan solusi darurat yang diberikan, Anda tidak perlu takut lagi.
Bagaimana menyelamatkan data ketika Windows tidak dapat dijalankan atau selalu crash? CHIP telah mengembangkan sebuah strategi untuk menemukan dan menyingkirkan sumber masalah. Dalam empat skenario situasi darurat berikut, Anda akan menemukan banyak tips dan trik berguna untuk menjalankan kembali Windows sekaligus mencegah crash.

Dalam banyak kasus, Anda dapat mereparasi partisi Windows yang rusak, tetapi tidak ada garansi 100% bahwa tindakan ini akan berhasil. Meskipun selalu memiliki risiko tertentu, upaya penyelamatan sekecil apa pun tetap pantas dicoba. Lebih baik menyelamatkan 50% ketikan skripsi yang lengkapnya mencapai ratusan halaman daripada menulis lagi semuanya dari awal.
Windows tidak dapat dijalankan
Langkah pertama menghadapi Windows yang tidak mau dijalankan adalah memeriksa PC. Apakah ia memang dapat berfungsi (secara hardware) atau tidak. Setelah itu, Anda baru mencoba menghidupkan kembali Windows, agar kita dapat mengakses data.
Memeriksa hardware dalam BIOS
Untuk memastikan ada tidaknya kerusakan hardware, setelah booting langsung tekan tombol [DEL] untuk masuk ke BIOS (tombol akses ke BIOS tergantung merek CMOS-nya).
Memeriksa suhu: Setelah masuk ke dalam BIOS, pindah ke halaman ‘PC Health Status’ (Award-BIOS) atau ‘H/W Monitor’ (AMI-BIOS). Di sini suhu semua komponen yang sensitif terhadap panas tercantum dalam sebuah tabel. Jika suhu suatu komponen terlalu tinggi, periksa kipasnya. Jika kipas ini tidak berfungsi, segera ganti dengan kipas baru. CPU masa kini tahan hingga 65 derajat, sedangkan hard disk tak boleh lebih dari 55 derajat Celsius.
Memeriksa modul RAM: RAM juga bisa diperiksa melalui BIOS. Matikan option ‘Quick Power On Self-Test’ (Award) atau ‘Quick Boot’ (AMI), lalu simpan dan keluar dari BIOS dengan menekan [F10]. Saat booting, PC akan melakukan tes RAM. Jika muncul laporan kesalahan, periksa apakah card berisi chip RAM duduk dalam slotnya dengan benar atau tidak. Jika kesalahan tetap ada, modul RAM harus diganti. Bagi Anda yang awam mengenai masalah ini, sebaiknya Anda meminta bantuan teman yang berpengalaman untuk melakukannya.
Jika RAM sama sekali tidak berfungsi, akan terdengar bunyi beep saat booting—satu atau beberapa kali tergantung versi BIOS-nya. Arti bunyi yang dihasilkan oleh mainboard dapat dibaca dalam manual yang disertakan.
Memeriksa hard disk: Kondisi hard disk Anda dapat dilihat pada lampu diode, baik yang terdapat di hard disk-nya maupun di panel depan casing. Jika ia menyala terus, kesalahan biasanya terletak pada kabel data. Periksa apakah hard disk terpasang dengan benar atau tidak. Jika perlu, ganti kabel IDE-nya.
Image
Sumber masalah: Apabila lampu diode terus menyala, mungkin ada kesalahan pada kabel IDE. Periksa apakah ia telah terpasang dengan benar atau tidak.
Jika Anda mendapat laporan kesalahan seperti ‘Bad Sector Number’, aktifkan option ‘Hard disk S.M.A.R.T’. Fungsi ini memang belum berjalan dengan sempurna, tetapi kesalahan fisik yang kasar masih dapat dilacak.
Alternatif lainnya yaitu menggunakan tool analisa kecil yang biasanya disediakan oleh produsen hard disk, misalnya Powermax untuk hard disk Maxtor atau Quantum yang disediakan di www.maxtor.com. Jalankan tool dan tunggu hingga pemeriksaan hard disk selesai. Umumnya tool akan menyalin data dari sektor yang rusak ke sektor yang masih berfungsi sehingga data Anda dapat diselamatkan.
0 komentar more...

0 komentar

Posting Komentar

Slidershow

mantap

Pages

Labels

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!